Rupiah Menguat Pada Titik Rp 15.550

CNBC Media – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (12/1/2024). Rupiah ditutup pada level Rp 15.550 per dolar AS, menguat 0,20% dari posisi sebelumnya Rp 15.575 per dolar AS.

Penguatan rupiah hari ini didorong oleh pelemahan dolar AS di pasar global. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, turun 0,23% pada perdagangan hari ini.

Pelemahan dolar AS dipicu oleh beberapa faktor, termasuk rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) yang menunjukkan bahwa The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk menekan inflasi. Namun, pasar sudah memperkirakan sikap The Fed tersebut, sehingga tidak ada kejutan yang signifikan.

Selain itu, pelemahan dolar AS juga didorong oleh optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi global. Data ekonomi China yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan juga turut mendukung penguatan rupiah.

Secara teknikal, rupiah hari ini masih tertahan di atas level Rp 15.450 per dolar AS. Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 38,2%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565 per dolar AS dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620 per dolar AS.

Jika rupiah mampu menembus level Rp 15.450 per dolar AS, maka rupiah berpeluang menguat lebih lanjut menuju level Rp 15.300 per dolar AS. Namun, jika rupiah gagal menembus level tersebut, maka rupiah berpeluang melemah kembali ke level Rp 15.650 per dolar AS.

Berikut adalah pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini:

• Pagi: Rp 15.575 per dolar AS
• Siang: Rp 15.550 per dolar AS
• Sore: Rp 15.550 per dolar AS
• Akhir: Rp 15.550 per dolar AS