Shandy Aulia CNBC Media – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pengusaha untuk mengkaji sistem logistik nasional demi memastikan terwujudnya sistem yang terintegrasi dari Sabang sampai Merauke. Hal ini disampaikan Wapres saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) IX Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) di Jakarta, Rabu (22/2).
“Saya minta ALFI melakukan kajian mendalam untuk menemukan skema logistik nasional yang terbaik alias best-practice,” kata Wapres.
Wapres juga membuka pintu bagi ALFI untuk belajar di negara-negara tetangga yang memiliki sistem logistik yang baik. “ALFI bisa membuat Konsep dan Inovasi yang diajukan ke pemerintah,” imbuhnya.
Wapres menekankan, logistik merupakan sektor penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Biaya logistik di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi dibandingkan negara lain. Hal ini menyebabkan daya saing produk Indonesia di pasar global menjadi rendah.
“Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur,” kata Wapres.
Namun, Wapres mengingatkan, pembangunan infrastruktur saja tidak cukup untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional. Diperlukan sistem logistik yang terintegrasi dan efisien untuk menekan biaya logistik.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerjasama dengan semua pihak, termasuk pengusaha, untuk membangun sistem logistik nasional yang handal,” kata Wapres.
Ketua Umum ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan, ALFI siap membantu pemerintah untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional. “Kami akan segera membentuk tim untuk mengkaji skema logistik nasional terbaik,” kata Yukki.
Yukki juga mengatakan, ALFI akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan pengusaha entrepreneur, untuk meningkatkan daya saing logistik Indonesia di pasar global.
