Rupiah Menguat 0,05% di Titik Rp 15.615

CNBC Media – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (22/1/2024), menguat 0,05% ke level Rp 15.615 per dolar AS.

Pada perdagangan hari sebelumnya, rupiah ditutup melemah 0,05% ke level Rp 15.625 per dolar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan penguatan rupiah hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Data inflasi AS pada Desember 2023 tercatat sebesar 7,5% secara tahunan, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 7,6%.

“Rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memicu ekspektasi bahwa The Fed akan lebih lambat dalam menaikkan suku bunga,” kata Ariston.

Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen positif dari domestik, di antaranya rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2023 yang diperkirakan tumbuh positif.

Berdasarkan survei Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2023 diperkirakan tumbuh sebesar 4,7%-5,2% secara tahunan.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini masih akan menguat pada perdagangan hari-hari mendatang. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.500-Rp 15.700 per dolar AS.

“Rupiah masih akan ditopang oleh sentimen positif dari dalam dan luar negeri,” kata Ariston.